KALIANDA - Perilaku tidak baik dan tak patut dicontoh ditunjukkan oleh tim sukses pasangan calon bupati Egi-Saipul. Dimana, ujaran tak pantas atau ujaran kebencian di grup WhatsApp 'Lampung Berbenah' ditunjukkan oleh tim paslon 02 itu atas nama Mahrudin kepada calon wakil bupati Lampung Selatan, Antoni Imam dengan perkataan jauh dari ajaran agama maupun moral berbangsa dan bernegara.
Mahrudin dalam unggahan foto Antoni Imam di bubuhi kata-kata 'Dongo' yang memiliki arti bodoh, tolol atau dungu. Sesuatu perkataan yang sangat tidak pantas. Padahal tim 02 memiliki filosofi berpolitik dengan Riang Gembira, namun tampaknya jauh panggang dari api.
Kata-kata tersebut disematkan oleh tim sukses paslon 02 tersebut terkait dengan sejumlah fakta terkait dominasi paslon 01 Nanang Ermanto - Antoni Imam dalam debat kedua meungguli jauh paslon 02 dalam tema
“Pelayanan Masyarakat dan Isu-isu Permasalahan Daerah”, yang digelar di Hotel Radin Inten Syariah, Kecamatan Natar, Jumat malam 25 Oktober 2024 kemarin.
Sontak, sejumlah anggota grup WhatsApp pun mempertanyakan perilaku tidak pantas tersebut kepada nomor WhatsApp atas nama Mahrudin tersebut. Namun demikian, akun WhatsApp yang dimaksud tidak merespon. Namun demikian, setelah beberapa saat seperti merasa tidak berdosa kembali berkomentar di grup dengan tema yang berbeda.
"Tidak pantas seorang tim sukses berperilaku seperti itu, mengeluarkan ucapan yang tidak pantas. Semua yang kenal dengan bapak Antoni Imam tahu siapa dia, bagaimana sepak terjangnya dalam percaturan politik, bagaimana jiwa sosialnya yang sangat perduli dengan warga. Lah kalau Mahrudin itu siapa? Apa yang pernah dia lakukan bagi daerah Lampung Selatan? Yang tahu Mahrudin itu seorang kontraktor," kata salah satu anggota grup WhatsApp Lampung Berbenah, Sopadly kepada wartawan, Minggu 27 Oktober 2024.
Sementara, sejumlah pengurus dan kader PKS Lampung Selatan belum merespon saat dimintai tanggapannya. (red)
