KALIANDA - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menerima audiensi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bandar Lampung di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025).
Pertemuan tersebut membahas upaya menjaga Universal Health Coverage (UHC) dan perkembangan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam audiensi, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung, Yessy Rahmini, melaporkan bahwa capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Lampung Selatan yang sempat mencapai 98%, kini turun drastis menjadi 57,9%.
Penurunan tersebut disebabkan penghapusan sekitar 42.000 peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN oleh Kementerian Sosial.
Meski demikian, Yessy menegaskan bahwa Lampung Selatan masih masuk dalam empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang mendapat predikat UHC prioritas.
Yessy juga mengingatkan bahwa perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Pemkab Lampung Selatan akan berakhir pada Oktober 2025.
“Kami berharap dukungan pemerintah daerah untuk menggenjot kembali kepesertaan, terutama melalui aktivasi peserta mandiri dan pendaftaran pekerja swasta,” ujar Yessy.
Bupati Egi menyambut baik pertemuan ini sebagai bentuk sinergi untuk menjaga kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Ia menegaskan komitmen Pemkab Lampung Selatan untuk memperkuat kolaborasi, khususnya dalam pendataan masyarakat yang membutuhkan serta perluasan kepesertaan dari sektor swasta.
“Kami akan bahas lebih lanjut semua usulan ini agar menghasilkan langkah konkret demi pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal,” kata Bupati Egi.
Audiensi ini juga membahas pentingnya penguatan koordinasi lintas sektor dan optimalisasi pendaftaran peserta JKN-KIS di Kabupaten Lampung Selatan agar tidak terjadi kekosongan layanan kesehatan. (red)
