RAJABASA - Masyarakat di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan antusias menyambut Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi Tahun 2025, yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) di Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, Kamis (6/3/2025).
Pantauan di lapangan, masyarakat sudah menunggu sejak pagi untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang terjangkau. Alhasil, 3 jam setelah dibuka semuanya sudah ludes terjual.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Bupati Lamsel yang telah memberikan subsidi terhadap beberapa kebutuhan pokok yang dijual. Sehingga harganya lebih terjangkau ketimbang harga pasaran," kata warga Desa Banding, Rodiah (43) disela kegiatan tersebut.
Dia berharap, kedepan kegiatan seperti itu bisa terus digelar. Serta, bisa ditambah lebih banyak lagi kuotanya agar masyarakat semua bisa merasakan.
"Semoga tahun depan kuotanya bisa ditambah lebih banyak lagi. Sehingga bisa menyasar ke semua masyarakat. Karena memang saat ini kita butuh sembako dengan harga murah," terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdagperin Lamsel, Hendra Jaya mengatakan, pasar murah merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, Pemkab Lampung Selatan menggandeng sejumlah perusahaan dan UMKM setempat.
"Pasar murah ini menjadi langkah konkret kami dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di bulan Ramadhan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap stabil dan perekonomian daerah tetap terjaga," ujar Hendra saat membuka kegiatan tersebut.
Dia menerangkan, usai Kecamatan Rajabasa akan berlanjut di ke Kecamatan Kalianda 7 Maret dan Kecamatan Penengahan 8 Maret. Kemudian, Kecamatan Bakauheni 10 Maret, Kecamatan Palas 11 Maret, Kecamatan Sragi 12 Maret Kecamatan Waypanji 13 Maret, Kecamatan Sidomulyo 14 Maret dan Kecamatan Candipuro 15 Maret.
Lalu, Kecamatan Katibung 17 Maret, Kecamatan Merbaumataram 18 Maret, Kecamatan Tanjungbintang 19 Maret, Kecamatan Waysulan 20 Maret, Kecamatan Tanjungsari 21 Maret, Kecamatan Jatiagung 22 Maret dan puncaknya di Kecamatan Natar pada 24 Maret.
"Adapun sejumlah pihak yang terlibat dalam pasar murah ramadhan yakni Perum Bulog, CV Bumi Waras, PT.Pertamina, PTPN I Reg 7, PT. Domus Jaya, Perusahaan Dagang Indonesia, PT Anugerah Pangan Sari, Koperasi Alam Kargo dan PT Sinarmas dan Pinsar Petelur Nasional. Perusahaan tersebut berkontribusi menyedikan komoditi seperti beras, gula, minyak goreng, telur, tepung, daging, Gas Elpiji dan sejumlah produk yang menjadi bumbu dapur. Sedangkan untuk barang kebutuhan pokok lainnya semacam cabai, bawang, sayur mayur disiapkan oleh Dinas TPH-Bun," terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam kegiatan pasar murah ini pemkab akan memberikan subsidi terhadap setiap produk yang dijual, antara Rp2.500 - Rp3.000. Namun, subsidi tersebut tidak berlaku terhadap barang kebutuhan yang sudah mendapat subsidi dari pemerintah.
"Contohnya harga beras, dia akan disubsidi antara 2.500-3.000/Kg. Nah, tapi untuk Gas Elpiji, tidak diberikan subsidi. Karena, dia sudah disubsidi oleh pemerintah. Oleh karena itu, harga jual gas nanti sesuai HET yakni Rp20.000/tabung ukuran 3Kg," pungkasnya. (red)
