KALIANDA – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan dimulai. Hal ini ditandai dengan direalisasikannya program tersebut oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional di SD Negeri 1 Way Urang, Kecamatan Kalianda, Senin (17/2/2025).
Peluncuran MBG tersebut guna mendukung Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam pemenuhan gizi bagi generasi bangsa, khususnya di Bumi Khagom Mufakat. Kegiatan ini, disambut antusias oleh para peserta didik.
Hadir dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Injti Indriati, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lampung Selatan, Reggy Pramudya, Dandim 0421/LS, Letkol Inf. Esnan Haryadi, Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Afni Carolina, dan sejumlah pejabat struktural di wilayah pemerintahan setempat.
Berdasarkan informasi yang didapat, program unggulan Pemerintahan Prabowo-Gibran itu resmi diluncurkan di Kabupaten Lampung Selatan dan menyasar sebanyak 2.482 siswa yang terdiri dari dua SMP, 8 TK dan PAUD, serta 3 sekolah dasar di Kecamatan Kalianda.
Kepala SPPG Kabupaten Lampung Selatan, Reggy Pramudya menyampaikan, jika pelaksanaan makan bergizi gratis tersebut mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2025, dan dijalankan sesuai dengan skema dan jumlah penerimanya.
“Tentu kami berharap, untuk memaksimalkan program ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah agar pelaksanaan program pemerintah pusat ini berjalan dengan baik,” kata Reggy Pramudya.
Sementara itu, Pj Sekda Lampung Selatan, Injti Indriati, mengapresiasi atas terealisasinya program MBG tersebut. Menurutnya, program itu mampu mencapai tujuan guna memastikan anak-anak dapat mengonsumsi makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak.
Tidak hanya itu, Injti juga menegaskan, jika Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan siap mendukung penuh program-program nasional melibatkan para pemangku kepentingan terkait.
“Mari bersama kita bersinergi, memastikan tidak ada lagi anak-anak yang terabaikan dalam hal pemenuhan gizi yang baik. Untuk itu, evaluasi dan pengawasan harus terus kita lakukan bersama-sama,” pungkasnya. (red)